Sabtu, 13 Juni 2015

Pihak Ketiga

Jangan dipikir "Pihak Ketiga" dari sebuah pernikahan hanya Pria Idaman Lain atau Wanita Idaman Lain.

Pihak ketiga bisa dalam berbagai bentuk, dan ga nyangka terjadi di awal pernikahan saya (1 tahun 7bulan). Dan 'Pihak Ketiga' ini ga bisa disingkirkan begitu saja, karena merupakan pihak yang seharusnya lebih bijaksana membimbing pernikahan kami.

Betul!! 'Pihak Ketiga' adalah mertua saya yang baru saja menjadi janda 2 bulan dan sudah mulai mencoba terlibat aktiv dalam pernikahan kami.

Saya ingat saat bimbingan pra-nikah di gereja bahwa Tuhan adalah Kepala Keluarga dalam rumah tangga kami, setelahnya adalah kami, Suami-Istri.

Apabila dalam penikahan itu diatas kami adalah orang lain selain Tuhan, bahkan Orangtua sekalipun...hal itu tidak pernah dibenarkan!

Yah....mami mertua saya sudah mulai mengatur pernikahan saya di masa duka kehilangan suami/ papi mertua saya.

Shock!! Saya dianggap SERAKAH karena merubah ahli waris suami saya menjadi nama saya, yang sebelumnya adalah kaka ipar saya. 

Hmmmm....bahkan pembelaan suami terhadap saya pun menjadi hal yang salah bagi mami mertua. 

Saat ini yang bisa saya katakan, "maaf kepada mama saya yang selalu mengingatkan betapa mertua saya cukup mengganggu kehidupan saya, tetapi saya hanya mencoba menghormati beliau sebagai orangtua yang menghadirkan suami yang saya cintai di dunia."

Dan saya jadi rindu orangtua saya yang selalu menghormati keputusan anak-anaknya dan tidak pernah mau terlibat dan melibatkan diri dalam kehidupan anak-anaknya.


Jumat, 15 Mei 2015

Isra Mi'raj 2015

Ternyata hari ini bukan hari Sabtu biasa (16 May 2015), entah apa cuma gw ajah yang ngeh (gara-gara robek kalender harian) klo hari ini tanggal merah utk memperingati Isra Mi'raj.


Trus baca Twitter ada artikel menarik,

@kompascom: Menteri Agama: Esensi Isra Miraj Membangun Peradaban http://t.co/9fyLWquHym


Selamat memperingati hari Isra Mi’raj yang merupakan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW suatu malam sekian abad yang lalu yang fantastis dan dramatik.


Senin, 06 April 2015

BPJS Berfungsi

Perjuangan panjang saya atas biaya yang dikeluarkan waktu Papi mertua dirawat di RSPAU Dr. Esnawan Antariksa selama 2 minggu akhirnya membuahkan hasil.

Saya berkoordinasi dengan BPJS Center di RSPAU mengenai hal ini, dan saat papi saya selesai perawatan selama 2 minggu, semua biaya yang sudah kami keluarkan, baik itu Alat Operasi (10.700.000), Obat-obatan (1.216.500) dan Lab (488.000), dikembalikan secara utuh oleh RSPAU.

Sekali lagi saya sudah buktikan pemanfaatan BPJS dalam penggunaannya.

Rumor yang tersebar adalah:
1. Ada limit dalam pemanfaatan BPJS
2. Jika limit sudah habis, pasien diminta untuk keluar dari RS dahulu, baru mendaftar ulang.

Yang terjadi pada masyarakat kita adalah, malas mencari informasi secara langsung ke BPJS Centre.

Atau dengan pertimbangan, "klo saya banyak nuntut atau komplen, takut tidak terlayani dengan baik."

Padahal hal itu tidak berlaku, karena bukan hanya saya saja, tetapi ada beberapa kenalan saya sudah merasakan manfaat BPJS untuk kesehatan.

Selamat Hidup Sehat!!

Selasa, 24 Maret 2015

The Moment

Marriage is about Family and Friends, 
know who the priority of your Family and Friends are, 
so nobody will hurt.


Jumat, 20 Maret 2015

BPJS Fasilitas Kesehatan Masyarakat

Pagi-pagi ngebahas BPJS/Askes sambil nunggu papi keluar dari ruangan operasi dari jam 8:30 sampai berapa jam, entahlah. (Lupa tanya dokter)

Masih seger diingatan kegiatan urus mengurus mama di RSCM dengan segala proses medis yang di lewati dan biaya yang kami keluarkan Rp. 0,-. Hanya dengan melampirkan KTP, Kartu BPJS, Surat Perawatan & Surat Jaminan yang kami fotocopy cukup banyak untuk test lab & transfusi darah.

Sekarang Papi Mertua perawatan di RSPAU Dr. Esnawan Antariksa. Masuk UGD hari Kamis malam, 19 Maret 2015. Dan Sabtu pagi ini, 21 Maret 2015 ada tindakan operasi mengeluarkan cairan di kepala. 

Sama seperti Mama, Papi Mertua juga menggunakan BPJS untuk perawatan & operasi. Tetapi ada 1 perbedaan diantara keduanya, seperti yang saya bilang klo proses medis mama dilewati dengan biaya Rp.0,-.

Untuk Papi Mertua sampai sebelum operasi sudah dipastikan mengeluarkan :
1. R/ RGL Ceftizoxime 1 GR INJ @Rp.138.250,- x 2,00 = Rp.276.500.
2. Transfusi darah Rp.150.000. (Harga 1 kantong Rp.510.000 dikurang limit yang dicover Rp. 360.000,-)
3. Alat untuk operasi Rp.10.700.000,-. (Nama alat akan saya update karena belum dapet kwitansi)

Saya sudah bolak-balik ke BPJS Center di RS ini dan jawaban yang saya terima bahwa semuanya itu FREE! Tapi penjelasan RS yang saya terima adalah...

RSPAU adalah tingkatan kelas BPJS bahwa ada beberapa hal yang memang tidak di cover. Unlimited yang dikatakan itu hanya berlaku bagi RS kelas BPJS lebih tinggi, misalnya RSCM, RSPAD, RS. Fatmawati. 

Jadi sekarang saya masih keberatan dengan RS pemerintah yang cukup besar ini (tidak seperti RS Jatisampurna papi dirawat karena Typus & Maag, cukup kecil menurut saya) dengan biaya-biaya yang kami keluarkan tersebut. Saya perlu penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini karena kemampuan keuangan mertua saya yang bisa dibilang kurang.

Semoga ada orang BPJS yang membaca blog ini dan rela memberikan penjelasan lebih lanjut, dengan biaya & limit bagi setiap kelas RS berdasarkan BPJS.

Selamat Hari Raya Nyepi 🙏 & Selamat Berlibur untuk semua 😊

Sabtu, 14 Maret 2015

Tiang Balkon Gereja


Beginilah pemandangan saya pagi ini ibadah di Gereja POUK Bumi Dirgantara Permai, Jatiasih.

Udah persiapan untuk ibadah pagi ditempat ini yang dimulai jam 07:00am. Bangun tidur jam 6:30 (jarak cukup deket dari rumah Papi Mertua), siap-siap dari rumah baru kelar jam 7:15, Oh No!!

Sampe di gereja dah gada tempat buat saya & swami. Akhirnya duduklah di balkon & kursi paling belakang, karena memang tempat ini yang terlihat kosong.
Duduk dan mulai ibadah (buat saya karena telat), ternyata ...ya ampyuuunn!!! Pendetanya ga keliatan euy....itu tiang balkon menghalangi pemandangan saya untuk melihat pendeta khotbah. 

Ya sudahlah, cukup mendengarkan saja cukup buat saya, karena itu yang paling penting bukan??! #BelaDiri

Hikmat : Jangan Telat datang Ibadah supaya dapet yang terbaik untuk segala sesuatunya.

#LanjutDengerKhotbah

Selasa, 03 Maret 2015

Kebahagiaan Milik Mereka


Inilah orang tua yang saya kasihi.

Maaf klo saya seolah-olah melebih-lebihkan, tetapi kehilangan mereka tanpa mereka lihat cucu dari saya & suami, agak menyakitkan.

Tapi kebahagiaan yang mereka miliki sekarang sudah tidak bisa direnggut oleh siapa & apapun.
Di dalam Firman Tuhan, orang beriman diberi kepastian bahwa Allah akan menyertai ia sampai pada masa Tua.
Rencana indah yang diberikan-Nya kepada orang yang lanjut usia adalah bertambahnya hikmat serta hidup iman percaya sepenuhnya yang semakin kokoh kepada Tuhan.

Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku tetap menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu. (Yesaya 46 : 4)

Sabtu, 28 Februari 2015

It just a "spoon"

Here is the story in the Room Service.

In the morning we had an order for breakfast sent to the room which is yogurt is included in the order. Then, for cutleries set-up that we have to add a spoon for yogurt we didn't put along together with the order. Finally, time to delivery is come and the person who bring the order doesn't checked is it complete or not, the foods is sent to the room.

After a while, the guest is complaint by calling the order taker (Person who take the oder) and sounds like upset. When we heard that, spontaneously we make a joke how's the guest eat the yogurt or we blaming the person who don't care about the setup and even we spoke something that can makes us laugh so much..

The end of my shift, it is time for me to have a breakfast and don't know why I'm really excited to have a yogurt. And guess what, there's no spoon! So, I think the other ways to eat the yogurt without a spoon using a fork. It was not hard at the first time, but I can't finish it well and it getting harder. Reminds me how this guest is really upset just for a spoon.

"Sometimes we need to experience what others feeling before you can get it right."


_Rian Klaudius Tumakaka_
NCL Gem 2014

Jumat, 27 Februari 2015

Informasi Nilai Gizi

Makanan & minuman yang terdapat dalam kemasan mempermudah kita, manusia dalam mengkonsumsinya.

Hanya sedikit orang yang benar-benar mau meramunya dari bahan asli. Misal Juice, padahal hanya bermodalkan blender dan buah asli...jadi deh itu juice.

Tetap makanan/ minuman instant dalam kemasan menjadi pilihan konsumen. Biar cepet & ga repot.

Tapi ada yang lupa nilai gizi yang terdapat dalam kemasan tersebut. Semua terpaku pada merk, harga ataupun hasil rekomendasi teman & sahabat. 

Saya juga baru menyadari hal ini sejak mama saya masuk RS akibat tingginya Gula Darah (bahasa medisnya DM - Diabetes Melitus). Yang mengakibatkan rusaknya beberapa fungsi organ lainnya.

Saya yang tidak pernah minum Teh Botol karena pait menurut saya, tetapi minum minuman sejenis yang disebut Estee, yang ternyata kandungan gula didalamnya sangat tinggi, menurut Kakak Ipar saya yang berprofesi sebagai Perawat RS. 

Jadi sebisa mungkin saat membeli makanan/ minuman dalam kemasan, menyempatkan waktu untuk membaca Informasi Nilai Gizi yang terdapat didalamnya.

<<Masih Hasil Tulisan Saat Menunggu Mama di ICU Lantai 2 IGS RSCM>>

Mohon Tutup Kembali

Masih mengenai pintu ajaib penghubung keluarga & pasien yang dirawat di ICU RSCM.


Tiap orang yang lewat pintu ini seharusnya wajib menutup kembali. Tapi kebanyakan orang ga sadar klo pintu ini bukan pintu sembarangan yang bisa dibiarkan terbuka begitu saja.


Orang-orang diatas mewakili yang suka membuka pintu, tetapi tidak pernah menutupnya. Klo kata abang saya, "Dirumah mereka ga ada pintu, jadi ga tau cara tutup pintu lagi."
Akhirnya secara otomatis saya harus menjadi alarm buat orang-orang ini supaya mereka menutup kembali pintunya. Itu terjadi karena lapak saya ada dibalik pintu yang tidak dibuka oleh mereka. 
Dan selama beberapa menit saya mengcapture kejadian ini, hanya sedikit orang yang menyadari, saat mereka membuka pintu harus menutupnya kembali. 


Siapakah orang-orang yang menutup pintu lagi ini, pilihannya adalah:
1. Mereka salah satu keluarga pasien yang menunggu, jadi sudah tau harus bagaimana.

2. Mereka tamu yang menjenguk, tetapi kebetulan dirumah mereka juga punya pintu jadi tau cara menutup kembali pintu yang dibuka.

Itu kisah lain yang terjadi di Ruang Tunggu pasien ICU lantai 2 IGD RSCM.

Kamis, 26 Februari 2015

Menunggu & Menanti


Ini adalah Pintu Ajaib yang menghubungkan keluarga yang menanti dengan cemas dan penuh harapan agar keluarga terkasih yang sedang dirawat di ICU RSCM dapat segera membaik & sembuh.
Pintu yang menjadi penghubung antara suster yang merawat dengan keluarga pasien, entah untuk mengantar hasil test lab, atau hal-hal yang berkaitan dengan medis, bahkan untuk memberikan ketenangan bagi pasien yang gelisah atau tidak nyaman pun di informasikan oleh suster kepada keluarga.



Lorong-lorong yang dijadikan persinggahan bagi keluarga pasien yang menunggu.
Berhubung tempat persinggahan hanya berupa lapak yang beralaskan tiker/ selimut, jadi tenggang rasa diantara tetangga berlapak harus lebih tinggi dari pada tetangga rumahan.
Mungkin banyak cerita yang sudah terjadi disini. Saya baru seminggu lalu menjadi penghuni malam dilapak saya (lapak saya belon difoto), tapi sudah ada 1 cerita seru, yaitu tuduhan mencuri dompet seorang bapak (klo dr logat sudah dipastikan "halak kita"/batak) dikamar mandi. Ternyata, eh...ternyata, dompet yang disangka ada didalam celana dan dipikir jatuh dikamar mandi yang dituduhkan kepada 2 wanita yang setelahnya masuk, disimpen oleh tetangga lapaknya yang "halak kita" juga.

Dengan rasa malu & sungkan si bapak langsung meminta maaf kepada penghuni Ruang Tunggu yang sudah mengganggu jam istirahat tengah malam kami. Dan dengan rasa berbesar hati, 2 wanita yang sudah dituduh hingga minta penggeledahan, memaafkan bapak tersebut.

Demikian segelintir kisah Ruang Tunggu IGD RSCM. Nantikan kisah IGD RSCM berikutnya yaaaa.

Kamis, 12 Februari 2015

Jieeerr....Banjieeeeerr!!



Hari minggu sore, 08 Februari 2015, mulai deh hujan Jakarta yang berkelanjutan sampai senin, 09 Februari 2015. Yang mengakibatkan kelumpuhan bagi sebagian penduduk kota Jakarta dalam menjalankan aktivitasnya (bahasa berita gw DAHSYAT!!!)

Tapi memang bener koq, banjir yang kali ini tak disangka dan diduga. Karena beberapa temen2 yang udah sampe kantor jam 8 pagi baik-baik ajah, hingga menjelang siang...Wakwaaww!! Mereka kejebak di kantor dan tak tahu arah jalan pulang (tapi ga sampe jadi butiran debu sieh), alias banjjeeeerr dimana2. Oh iya, utk info pembaca klo kantor saya ada di Kelapa Gading. 


Jadinya secara tidak sengaja libur selama 2 hari untuk kantor kami, karena sungguh deh....No Way Out to Anywhere!

Hari Selasa, 10 February 2015, banjir di daerah Rumah saya sudah surut, tapi entah kenapa banjir di Kelapa Gading begitu bersahabat.

Saya menerjang banjir yang masih cukup tinggi di kelapa gading demi Tender yang harusnya masuk hari Senin, tapi kami minta di tangguhkan hingga hari Selasa.


Hari berlanjut, sampai hari Rabu masih ada genangan banjir diluar komplek kantor. Dan hari Kamis, 12 Februari 2015, cukup aman beraktivitas buat kami semua pekerja di Kelapa Gading.

Demikian kisah banjir singkat yang mewarnai Kota Jakarta, entah memang ini bencana alam ataukah sabotase seperti kata Koh Ahok (Gubernur DKI).

Rabu, 11 Februari 2015

Size Doesn't Matter!

Itu sieh kata-kata yang diungkapkan seorang Pria kepada Wanita yang dicintainya. Tapi pada kenyataannya apa..?!

Wanita sekarang, mau yang sudah menikah ataupun belum menikah (beneran single/ masih pacaran), selalu mempermasalahkan Berat Badan.

Percaya atau tidak, atau anggap ini hanya khayalan gw ajah, tapi kita sering banget menemukan kalimat ini di temen-temen wanita kita, "aduh...mulai gendut nieh." Atau ..."kyanya badan gw dah keberatan nieh, musti diet." Ada juga..."Pengen kurus deh ...."

Yang mengenaskan adalah...Wanita-wanita yang bilang itu memiliki berat badan ga lebih dari 50 Kg. Goodness!! Trus apa kabar gw yang 70 Kg ini ???(waktu gw nulis ini lhooo, entah minggu depan atau tahun depan sapa tau ajah jadi 50 Kg...My Wish!)

Mungkin mulai saat ini gw harus berkata pada diri gw atau setiap sosial Media yang gw punya, "Kyanya badan gw kurang gemuk yaaa, ga enak banget deh diliat, kurang sintal". #SadarDiri

Bisa jadi itu tren yang terjadi di Masyarakat kita, terutama dan berlaku bagi kaum Wanita, bahwa SIZE DOES MATTER!!! 

Mau berat badan 40Kg, 50Kg, 60Kg, 70Kg, bahkan 100Kg sekalipun, wanita-wanita itu akan berkata, "Pengen Kurus deh  kya .....(siapapun yang jd idola kamu)"

Kepikiran ga sama orang-orang yang terobsesi kurus (termasuk gw jaman muda dulu), klo begitu banyak tempat makan yang enak itu dimalam hari dari pada Siang hari. Apakah gara2 SIZE Matter kita harus melewatkan utk mencicipinya? Selama dimakan dalam batas wajar, gw rasa ga apa-apa. <<Yang setuju angkat Sendok-Garpunya!!!>>

Baiklah...demikian kata-katanya yang bisa gw ungkapakan saat ini! Akhir kata gw ucapkan, "SAYA MAU MAKAN!!!" *Gebrak Meja*