Pagi-pagi ngebahas BPJS/Askes sambil nunggu papi keluar dari ruangan operasi dari jam 8:30 sampai berapa jam, entahlah. (Lupa tanya dokter)
Masih seger diingatan kegiatan urus mengurus mama di RSCM dengan segala proses medis yang di lewati dan biaya yang kami keluarkan Rp. 0,-. Hanya dengan melampirkan KTP, Kartu BPJS, Surat Perawatan & Surat Jaminan yang kami fotocopy cukup banyak untuk test lab & transfusi darah.
Sekarang Papi Mertua perawatan di RSPAU Dr. Esnawan Antariksa. Masuk UGD hari Kamis malam, 19 Maret 2015. Dan Sabtu pagi ini, 21 Maret 2015 ada tindakan operasi mengeluarkan cairan di kepala.
Sama seperti Mama, Papi Mertua juga menggunakan BPJS untuk perawatan & operasi. Tetapi ada 1 perbedaan diantara keduanya, seperti yang saya bilang klo proses medis mama dilewati dengan biaya Rp.0,-.
Untuk Papi Mertua sampai sebelum operasi sudah dipastikan mengeluarkan :
1. R/ RGL Ceftizoxime 1 GR INJ @Rp.138.250,- x 2,00 = Rp.276.500.
2. Transfusi darah Rp.150.000. (Harga 1 kantong Rp.510.000 dikurang limit yang dicover Rp. 360.000,-)
3. Alat untuk operasi Rp.10.700.000,-. (Nama alat akan saya update karena belum dapet kwitansi)
Saya sudah bolak-balik ke BPJS Center di RS ini dan jawaban yang saya terima bahwa semuanya itu FREE! Tapi penjelasan RS yang saya terima adalah...
RSPAU adalah tingkatan kelas BPJS bahwa ada beberapa hal yang memang tidak di cover. Unlimited yang dikatakan itu hanya berlaku bagi RS kelas BPJS lebih tinggi, misalnya RSCM, RSPAD, RS. Fatmawati.
Jadi sekarang saya masih keberatan dengan RS pemerintah yang cukup besar ini (tidak seperti RS Jatisampurna papi dirawat karena Typus & Maag, cukup kecil menurut saya) dengan biaya-biaya yang kami keluarkan tersebut. Saya perlu penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini karena kemampuan keuangan mertua saya yang bisa dibilang kurang.
Semoga ada orang BPJS yang membaca blog ini dan rela memberikan penjelasan lebih lanjut, dengan biaya & limit bagi setiap kelas RS berdasarkan BPJS.
Selamat Hari Raya Nyepi 🙏 & Selamat Berlibur untuk semua 😊