Sabtu, 11 Februari 2017

Nasihat Mengenai Perzinahan

Ada pantun yang bilang, "berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian; bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian"

Tapi ga berlaku untuk kitab Amsal 5:1-13

WARNING :
- Bibir perempuan jalang menitikkan tetesan madu dan langit-langitnya lebih licin dari pada minyak, tetapi kemudian ia pahit seperti empedu dan tajam seperti pedang bermata dua.
- Kakinya turun menuju maut, langkahnya menuju dunia orang mati.
- Ia tidak menempuh jalan kehidupan, jalannya sesat, tanpa diketahuinya.

REMINDED:
- Jauhkanlah jalanmu dari pada dia, dan janganlah menghampiri pintu rumahnya,
- Jangan menyerahkan keremajaanmu kepada orang lain, dan tahun-tahun umurmu kepada orang kejam,
- Jangan mengenyangkan diri dengan kekayaanmu, dan hasil susah payahmu masuk ke rumah orang yang tidak dikenal.


Dan pada akhirnya engkau akan mengeluh, kalau daging & tubuhmu habis binasa,

Lalu engkau akan berkata:
"Ah, mengapa aku benci kepada didikan, dan hatiku menolak teguran; mengapa aku tidak mendengarkan suara guru-guruku, & tidak mengarahkan telingaku kepada pengajar-pengajarku ?"

Yang pada akhirnya pantun tersebut jadi, "berenang-renang ke hulu, berakit-rakit ke tepian; bersenang-senang dahulu, bersakit-sakit kemudian"